TEMPO.CO, CANBERRA
- Petinggi negara di seluruh dunia menyambut gembira kemenangan periode
kedua Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Jajak pendapat di seluruh
dunia sebelum pemilu Presiden Amerika Serikat menunjukkan bahwa Obama
mendapat dukungan lebih besar ketimbang pesaingnya dari Partai Republik,
Mitt Romney. Kecuali di Israel dan Cina.
Dari Canberra, Perdana
Menteri Australia Julia Gillard memberikan ucapan selamat. “Mewakili
pemerintah dan rakyat Australia, saya memberikan salam hangat kepada
Presiden Barack Obama dan berdoa semoga sukses dalam periode kedua,”
kata Gillard kepada wartawan.
Adapun Perdana Menteri Inggris,
David Cameron, yang tengah berkunjung ke Timur Tengah, langsung berkicau
di akun Twitter beberapa saat setelah Obama dinyatakan sebagai pemenang
dalam pemilu Presiden Amerika Serikat. “Salam hangat untuk temanku
@BarackObama," kicau Cameron.
Kegembiraan atas kemenangan Obama
juga sangat terasa di Benua Eropa. Perdana Menteri Luksemburg,
Jean-Claude Juncker, yang juga menjabat sebagai Pemimpin Menteri
Keuangan Euro, mengatakan presiden yang terpilih untuk periode kedua
akan lebih dapat diajak bekerja sama.
“Pada periode pertama,
presiden biasanya lebih berfokus pada masalah domestik. Tapi, pada
periode kedua, Presiden Amerika Serikat akan berfokus pada hubungan
kerja sama dengan Eropa,” ujar Juncker kepada wartawan di Singapura.
Pemimpin
negara di Timur Tengah pun berharap banyak kepada Obama dalam periode
kedua ini. Otoritas Palestina mendesak Obama membantu mengakhiri konflik
antara Palestina dan Israel. “Semoga periode kedua ini menjadi periode
perdamaian, stabilitas, dan demokrasi hingga solusi dua negara dapat
diterapkan dan Israel menarik diri dari perbatasan 1967,” tutur
negosiator Palestina, Saeb Erekat, di Ramallah, kepada radio Voice of Palestine.
Sekutu
dekat Amerika Serikat, Israel, turut memberikan ucapan selamat. Perdana
Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang memiliki hubungan buruk dengan
Obama, mengaku kerja sama di antara kedua negara semakin kuat. “Saya
akan terus bekerja sama dengan Presiden Barack Obama untuk kepentingan
keamanan rakyat Israel,” ucapnya.
Namun, salah satu pemimpin
Partai Likud dan anggota parlemen Knesset, Danny Danon, memberikan
pernyataan keras atas kemenangan Obama. “Kemenangan Obama membuat Israel
harus khawatir akan kepentingannya. Obama lebih tunduk kepada dunia
Arab dibandingkan dengan sekutu Barat dan Israel,” Danon mengungkapkan.
sebelumnya saya minta maaf untuk tugas "tulisan" saya bingung untuk menceritakan apa. jadi mengkopi sebuah berita di salah satu media massa yang bersumber dari http://www.tempo.co/read/news/2012/11/08/116440450/Dunia-Sambut-Barack-Obama-Lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar