Jakarta - Ajang tahunan bergengsi dunia mode Indonesia akan kembali
digelar. Jakarta Fashion Week (JFW) 2012/2013 bakal berkibar kembali
pada tanggal 3-9 Nopember 2012 mendatang, di Pacific Place SCBD,
Jakarta.
JFW sukses mengorbitkan desainer dan industri mode
Tanah Air dalam sorotan dunia. Ajang ini, kembali mengukuhkan
eksistensinya sebagai platform utama untuk mode Indonesia. Ini,
merupakan perhelatan pekan mode paling berpengaruh dan terbesar di
Indonesia dan dipastikan akan menjadi pekan mode penuh gaya yang
sesungguhnya.
JFW 2011 lalu, telah menorehkan catatan penting
dalam sejarah perkembangan industri mode Indonesia. Media-media lokal
dan internasional memberi apresiasi tinggi kepada karya-karya terbaik
para desainer Indonesia.
Sejak 12 November 2011 (hari pertama
JFW 2011), lebih dari 25 ribu foto dari panggung JFW telah diunduh oleh
para jurnalis dari seluruh dunia. Angka ini meningkat dua kali lipat
dari tahun sebelumnya. Termasuk dalam jajaran negara-negara yang
mempublikasikan JFW 2012 adalah Spanyol, Italia, Amerika Serikat,
Brazil, Belanda, Kanada, Jerman, dan Saudi Arabia.
Kesuksesan ini
juga membuktikan bahwa Indonesia sudah mulai masuk dalam percaturan
industri fashion dunia. Para desainer lokal yang kreatif dan pasar dalam
negeri yang dinamis ternyata juga mampu mengantisipasi tren dunia.
Untuk
itulah, JFW juga membuktikan komitmen besar dalam mengembangkan
industri fashion Indonesia melalui kerjasama dengan Istituto Marangoni,
sebuah lembaga yang merupakan institusi pendidikan berpengaruh dalam
industri fashion dunia.
Dan, Istituto Marangoni telah mengutus
Fabio Ciquera untuk berbagi dengan para desainer dan profesional mode
Indonesia dalam workshop From Ready To Wear To Luxury Industry in Asia.
Fabio
adalah pengajar Luxury Brand Management & Strategies di Istituto
Marangoni sejak 2010. Sebelumnya, ia telah mengembangkan karirnya di
berbagai perusahaan fashion ternama, seperti Gian Franco Ferrè,
Holland&Holland dan Zilli.
Selama dua hari, tanggal 11-12
April 2012, Fabio membahas pasar busana siap pakai dan strategi yang
kerap dipakai di rumah mode mewah di Eropa. Ia juga akan mengupas
strategi bagaimana merk-merk baru memanfaatkan teknologi untuk
kesuksesan bisnis mereka.
Bagi Indonesia yang memiliki jumlah
pengguna sosial media sangat besar dan transaksi bisnis secara online
terus meningkat, jurus-jurus tersebut tentu sangat penting.
"Workshop
ini mudah-mudahan bisa menginspirasi para desainer Indonesia dalam
mengembangkan bisnisnya dan tidak ragu menembus pasar dunia yang sangat
terbuka," ujar Direktur JFW, Lenni Tedja, Kamis (12/4), di Kantor
Kementrian Perdagangan RI, Jakarta
JFW sebagai platform utama
mode Indonesia juga tak hanya berhenti di workshop dan pagelaran pesta
mode di bulan Nopember nanti. Jalinan kerjasama dengan berbagai pihak di
dalam dan luar negeri disini bisa mengangkat karya-karya para desainer
Indonesia, agar semakin dikenal di pasar Internasional.
Lenni
menambahkan, JFW tahun ini juga akan memberangkatkan Albert Yanuar untuk
mengikuti kursus selama tiga bulan di Istituto Marangoni, Italia.
Albert adalah pemenang LPM (Lomba Perancang Mode) Entepreneur Award
tahun lalu. Lomba ini merupakan ajang kompetisi para alumni LPM yang
digelar bersamaan dengan penyelenggaraan JFW tahun lalu. Tahun ini,
acara tersebut akan kembali diselenggarakan.
Oleh: Fahrul Anwar - Editor: Ary Nugraheni
sebelumnya saya minta maaf untuk tugas "tulisan" saya bingung untuk menceritakan apa. jadi mengkopi sebuah berita di salah satu media massa yang bersumber dari sini
sumber : http://www.centroone.com/event/2012/04/1ar/jakarta-fashion-week-2012-2013-siap-digelar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar