Kamis, 04 Oktober 2012

antara cinta dan musuh



saya disini akan menceritakan tentang permasalahan sama teman kampus. Saya meceritakan di awal semester  1 yang dimana teman-teman sekelas saya rata-rata lebih banyak  pria di bandingan dengan wanita. Dan dimana dari rata-rata pria-pria tersebut tertarik atau menyukai saya. Saya bingung dan berfikir apa yang mereka suka dari saya, dan apa kelebihan saya di depan mereka.  Dan suatu hari ada 3 pria yang mendekati saya isitlah bahasa pergaulan itu “PDKT”. Saya sebut 3 pria itu adalah si A, si B. dan si C , 2 pria ini selalu kasih perhatian ke saya dari berbagai hal sampe berjalannya waktu. Suatu ketika si A menghubungin saya dan dia mengatakan cinta kepada saya. Awalnya saya ragu-ragu untuk menjalankan hubungan sama dia, saya belom ada perasaan sama dia tetapi setelah sama berfikir mungkin dengan berjalannya waktu saya ada perasaan sama dia dan bisa mencintai dia. Walaupun dengan cara diam-diam berpacaran tanpa sepengetahuan teman-teman sekelas. Kerena saya dan dia tidak ingin melukai teman yang lain kalau dia berpacaran sama saya. Tetapi, ketika saya menjalankan hubungin ini saya merasakan ada yang kurang, dan di saat itu si B masih mendekati saya, walaupun dia tidak tau kalau saya sudah jadian sama si A. dengan hadirnya si B yang lebih perhatian kepada saya di banding si A, saya lebih ada perasaan sama si B. pulang kampus saya di antarkan pulang sama si B di banding sama pacar saya sendiri. Saat itu pacar saya bertanya-tanya sama saya, apakah saya mempunyai perasaan kepada si B. saya bingung harus atau tidak untuk menceritakan itu. Tetapi dia itu adalah pacar saya, saya menganggap kalau dia itu adalah orang yang bisa mendengarkan cerita-cerita saya dll. Saya menceritakan kepada pacar saya klo saya memang mempunyai perasaan kepada si B. kemudian hari si B mengatakan cinta kepada saya, saya tidak mengasih jawaban karena saya masih punya pacar. Dan saaat itu saya cerita ke pacar saya, pacar saya hanya melihat dari kenyataan dan merelakan saya sama dia. Saat itu lah pacar saya memutuskan saya, dan saya pun jadian sama si B.
dari semester 1 akhir sampe awal semester 3 saya menjalanin hubungan sama si B. saya berfikir si B lebih baik sama saya, tapi di saat menjalankan hubungan beberapa bulan dia kasar sama saya, dan dia sampai-sampai ingin berselingkuh. Mungkin ini karma buat saya telah menyakiti si A waktu itu. Dari di awal semester 3 saya putus sama si B dengan alas an yang kurang jelas. Saya berharap ingin balikan sama si B tetapi saya di kasih harapan palsu. Di saat itu saya masih berharap kembali dengannya, tetapi itu tidak terjadi, dan suatu saat si A dan si C tiba-tiba mendekati saya lagi dan berusaha untung mendapatkan saya. Tetapi hanya si A yang hanya ingin kembali ke saya lagi. Dan sampai saat itu lah saya kembali menjalani hubungan sama si A sampai saat ini :’). Ntah mengapa si B tidak suka kalau saya balikan sama si A, tetapi lebih mendukung kalau saya sama si C. saya berfikir yang ada usaha untuk mendekati saya saja hanya si A, si C tidak ada usaha apapun. Dan saya sudah berutang budi kepada si A, saya telah menyakiti hatinya waktu itu, saya tidak ingin menyakiti dia untuk ke dua kalinya, dan saya mempunyai perasaan sayang kepada si A. dan sampai saat ini saya dan si A di musuhin karena si A di juluki “nikung teman sendiri” . kerena mereka salah paham sama omongan si A. si A ngomong ke depan mereka dan si C dan si A “ saya belum ada perasaan sama dia” tetapi mereka mikir kalau omongan itu klo si A gak suka lagi sama saya. Sampai si A dan saya di jelek-jelekan sama mereka. Dan akhirnya sampai sekarang mereka memusuhi kita karena tau dari omongan yang tidak mempunyai fakta . Hanya ikut-ikutan saja.

si A pernah bilang sama saya "kenapa sih harus balikan sama dia?"
semua teman-teman saya heran kenapa sih saya harus pacaran sama si B, dia kan kurus,jelek dll.

ket: menurut saya seburuk apapun dia yang mereka bicara kan, saya juga tidak harus mempunyai pacar yang sempurna, kalau saya merasa bahagia mau gimana lg. dan saya lebih memilih si B karena dia pintar, dewasa, dan selalu mengajarkan saya kalau saya tidak bisa. tetapi di banding si A gak ada apa-apanya masih labil masih kaya anak kecil :D
 

LAFYA! sahabat untuk selamanya



saya ingin memceritakan sedikit tentang persahabatan saya :D
saya mempunyai sahabat dari SMP dengan anggota 4 orang yaitu alfiani fitry, liayuliani, fitria tri susanti, dan termasuk saya aisya savitri :D.Kami di satukan nya itu pas kelas 3 smp semester 2, awalnya seingat saya awal bareng-bareng pas mau isi acara perpisahan. Keseringan sama-sama ke sana ke mari jadi nya kita sepakat untuk bersahabat  sampai sekarang ini :D. orang-orang yang kenal sama saya selalu bilang “wah hebat ya sahabatnya dari smp, akbrab banget”  saya pun heran dan ngomong dalam hati (loh emangnya jarang ya punya sahabat smp). Walaupun sahabat saya fitria itu orangnya super sibuk dari smp dia udah ada kerja syuting iklan,ftv, dll jadi klo mau kemana-mana kita cuman bertiga aja saya,lia,dan alfi. Mau ke mall, entah jalan-jalan kemana aja yang penting seneng :D, semenjak masuk SMA kita agak jarak ketemu buat kumpul bareng. Pada sibuk sama tugas sekolahnya masing-masing, tapi kita selalu ada waktu untung kumpul bareng. Dan tiba-tiba alfi ngenalin temen SMAnya saya sama lia sama seorang cewek yaitu ayesa alodia. Dia ini tempat curhatnya alfi di kelasnya,alfi lebih cerita ke ayesa di banding sama kita-kita. Setelah itu kita bertiga berfikir kayanya ayesa gabung sama kita aja jadi sahabat. Dan disitu lah sahabat saya bertambah menjadi 5 hehe :D. Terasa banget sedih,seneng,berantem bareng-bareng.
pas kuliah yang masuk univ.gunadarma hanya saya,alfi,dan ayesa, lia memdunda kuliah karena kakaknya masih kuliah dan bentar lagi wisuda dan fitria lebih memilih kerja kantor di banding kuliah. sampai saat ini, dan di tahun 2011 lia keterima kuliah di bandung. dan sampai sekarang saya sering bertemu sama alfi dan ayesa di banding fitria dan lia. tetapi saya lebih sering pergi jalan-jalan bersama pacar saya dan mantan pacarnya alfi :P. saya sudah anggap mantan nya alfi itu sahabat saya dan pacar saya pun juga. lebih sering saya kemana-kemana sama mereka :D.
itulah cerita tentang LAFYA! ya lumayan berkesan bagi saya dengan sahabat-sahabat tersayang :D

                                                           ini waktu saya belom memakai jilbab :D









Kamis, 26 April 2012

mesin tiket KA online



Pada kesempatan kali ini saya akan membuat sebuah desain, yaitu sebuat desain mesin ticketing online kereta api . untuk di lihat kemungkinan desain saya ini hampir seperti tugas sebelumnya mendesain online shop. Di dalam desain ini saya akan menganalisa dengan faktor-faktor penting yang ada pada desain tersebut yaitu:

Faktor Psikologis
Saya membuat desain ini Sudah jelas dengan  adanya mesin online ticketing ini dapat mempermudah, sehingga pemakai tidak perlu datang di tempat dan lam mengantri untuk antrian tiket kereta api secara langsung.

Faktor Ergonomis
Tampilan sangat sederhana untuk memudahkan transaksi, baik pengguna dalam negeri ataupun penguna orang asing, selain itu menggunakan fitur pembayaran dengan VISA dan master card, sehingga dapat mempermudah dalam konversi nilai mata uang.
  
Inteligensi Buatan
dengan mengandalkan system real ticketing online ini, tiket ini dapat dengan mudah digunakan, lalu diakses dan diambil melalui stand stand mesin resmi tiket ini berada.

Teknik Penulisan
Penulisannya cukup simple ,tulisan yang baik adalah tulisan yang dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dengan baik. Sehingga user mudah meng-akses menu tersebut.

multimedia
terdapat animasi di dalamnya di menu informasi media  yaitu Destinasi Mapping, diamana akan di kasih rute perjalanan yang menampilkan peta tujuan.

Perangkat lunak
Program dan mesin ini didesain dengan baik, aman (secure), nyaman digunakan dengan menggunakan software yang baik.

Sabtu, 24 Maret 2012

mendesain web

menganalisa sebuah web

Dalam menganalisa sebuah web kita harus mengetahui kriteria apa saja yang akan kita analisa. Saya akan menjelaskan tentang blog seseorang yang banyak di kagumi oleh masyarkat muslimah www.dianrainbow.blogspot.com Dan saya akan menjelaskan faktor-faktor pada blog  tersebut.

1.     Faktor psikologis
Blog ini adalah seorang desainer muda  yang selalu mengupdate style baju  terbaru yang selalu dia pakai  atau buatan dia sendiri.  Di blog tersebut dia hanya memasang foto-foto dia yang selalu mecerita kan gaya ataupun kreasi yang dia dapat.
2.    Faktor  ergonomis
secara ergonomis  baik dan simpel dalam hal tata letak dan warna suatu objek.
3.  Faktor Kecerdasan Buatan
Sangat cerdas dalam medesain blog, blog ini terlihat sangat dinamis,simple, dan tidak terlihat ramai atau istilah kasarnya norak. dimana si pembuat blog tersebut mampu membuat desain dan
dapat menarik para penglihat.
4. Faktor teknik penulisan
Dilihat dari segi penulisan termaksud  font size,  color sudah sangat baik dan jelas untuk di lihat.
5. Faktor multimedia
Di blog ini mempunyai kekurangan dalam multimedia, iya tidak mempunyai semacam multimedia tersebut
6. Rekayasa dan perangkat lunak
Sudah dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat membuat     system secara nyaman, efektif dan efisien.


Minggu, 27 November 2011

PERT

Program Evaluation and Review Technique

PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek. PERT yang memiliki kepanjangan Program Evalution Review Technique adalah suatu metodologi yang dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1950 untuk mengatur program misil. Sedangkan terdapat metodologi yang sama pada waktu bersamaan yang dikembangkan oleh sektor swasta yang dinamakan CPM atau Critical Path Method.

Metodologi PERT divisualisasikan dengan suatu grafik atau bagan yang melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek. Diagram jaringan ini terdiri dari beberapa titik (nodes) yang merepresentasikan kejadian (event) atau suatu titik tempuh (milestone). Titik-titik tersebut dihubungkan oleh suatu vektor (garis yang memiliki arah) yang merepresentasikan suatu pekerjaan (task) dalam sebuah proyek. Arah dari vektor atau garis menunjukan suatu urutan pekerjaan.

Gambar 1. Analogi diagram PERT

Dari gambar 1 dapat diamati bahwa setiap arah panah akan menunjukan suatu urutan pengerjaan. Seperti pekerjaan 1 dilakukan terlebih dahulu (start), kemudian bisa dilanjutkan oleh pekerjaan 2, 3, 4, setelah itu pekerjaan 5,6. Titik 7 adalah titik finish dimana pekerjaan terakhir dilakukan dan merupakan akhir dari sebuah proyek. Selain menunjukkan suatu urutan pengerjaan diagram PERT juga menunjukan suatu keterikatan antar pekerjaan yang tidak dapat dipisahkan. Keterikatan itu dapat dilihat dengan contoh pekerjaan 2, 3, 4 hanya dapat dilakukan jika pekerjaan 1 sudah selesai dilakukan.

Sebuah pekerjaan yang dapat dilakukan bersamaan dengan pekerjaan lain disebut juga sebagai pekerjaan pararel (pararel task atau concurrent task). Selain itu terdapat juga sebuah aktivitas yang diwakili oleh garis putus-putus yang disebut dengan dummy activities. Dari sebuah diagram PERT dapat digunakan untuk mengetahui suatu urutan aktivitas kritis atau aktivitas yang harus dilakukan sebagai prioritas utama (critical path), penjadwalan dengan aktivitas lain, dan jumlah pekerja yang dibutuhkan.



LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN DENGAN PERT
Dalam melakukan perencanaan dengan PERT dibutuhkan beberapa langkah, yaitu:
1. Mengidentifikasi aktivitas (activity) dan titik tempuhnya (milestone).
Sebuah aktivitas adalah pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Titik tempuh (milestone) adalah penanda kejadian pada awal dan akhir satu atau lebih aktivitas. Untuk mengidentifikasi aktivitas dan titik tempuh dapat menggunakan suatu tabel agar lebih mudah dalam memahami dan menambahkan informasi lain seperti urutan dan durasi.
2. Menetapkan urutan pengerjaan dari aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan.
Langkah ini bisa dilakukan bersamaan dengan identifikasi aktivitas. Dalam menentukan urutan pengerjaan bisa diperlukan analisa yang lebih dalam untuk setiap pekerjaan.
3. Membuat suatu diagram jaringan (network diagram).
Setelah mendapatkan urutan pengerjaan suatu pekerjaan maka suatu diagram dapat dibuat. Diagram akan menunjukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan berurutan(serial) atau secara bersamaan (pararell). Pada diagram PERT biasanya suatu pekerjaan dilambangkan dengan simbol lingkaran dan titik tempuh dilambangkan dengan simbol panah.
4. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas.
Dalam menentukan waktu dapat menggunakan satuan unit waktu yang sesuai misal jam, hari, minggu, bulan, dan tahun.
5. Menetapkan suatu jalur kritis (critical path).
Suatu jalur kritis bisa didapatkan dengan menambah waktu suatu aktivitas pada tiap urutan pekerjaan dan menetapkan jalur terpanjang pada tiap proyek. Biasanya sebuah jalur kritis terdiri dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa ditunda waktu pengerjaannya. Dalam setiap urutan pekerjaan terdapat suatu penanda waktu yang dapat membantu dalam menetapkan jalur kritis, yaitu :
  • ES – Early Start
  • EF – Early Finish
  • LS – Latest Start
  • LF – Latest Finish
Dengan menggunakan empat komponen penanda waktu tersebut bisa didapatkan suatu jalur kritis sesuai dengan diagram.
6. Melakukan pembaharuan diagram PERT sesuai dengan kemajuan proyek.
Sesuai dengan berjalannya proyek dalam waktu nyata. Waktu perencanaan sesuai dengan diagram PERT dapat diperbaiki sesuai dengan waktu nyata. Sebuah diagram PERT mungkin bisa digunakan untuk merefleksikan situasi baru yang belum pernah diketahui sebelumnya.


KARAKTERISTIK PERT

Dari langkah-langkah penjelasan metode PERT maka bisa dilihat suatu karakteristik dasar PERT, yaitu sebuah jalur kritis. Dengan diketahuinya jalur kritis ini maka suatu proyek dalam jangka waktu penyelesaian yang lama dapat diminimalisasi.
Ciri-ciri jalur kritis adalah:
  • Jalur yang biasanya memakan waktu terpanjang dalam suatu proses.
  • Jalur yang tidak memiliki tenggang waktu antara selesainya suatu tahap kegiatan dengan mulainya suatu tahap kegiatan berikutnya.
  • Tidak adanya tenggang waktu tersebut yang merupakan sifat kritis dari jalur kritis.

KARAKTERISTIK PROYEK
  • Kegiatannya dibatasi oleh waktu; sifatnya sementara, diketahui kapan mulai dan berakhirnya.
  • Dibatasi oleh biaya.
  • Dibatasi oleh kualitas.
  • Biasanya tidak berulang-ulang.


MANFAAT PERT
  1. Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatu proyek.
  2. Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi keterlambatan suatu pekerjaan.
  3. Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif lain yang lebih baik untuk kelancaran proyek.
  4. Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa jalur kegiatan.
  5. Dapat mengetahui batas waktu penyelesaian proyek.

    Sumber : http://cpmpert.wordpress.com/2007/06/06/apa-itu-cpm-%E2%80%93-pert/
     

Senin, 31 Oktober 2011

critical path atau critical path method (CPM)

Analisis jalur kritis atau critical path method (CPM) adalah alogaritma berbasis matematika untuk menjadwalkan sekelompok aktivitas proyek.[1] CPM merupakan salah satu peralatan terpenting untuk manajemen proyek. Critical Path Method dikembangkan tahun 1950-an oleh Morgan R. Walker dari DuPontRemington Rand.[2] Keduanya bekerjasama mengembangkan CPM di tahun 1989.[3]Di saat yang hampir bersamaan, Booz Allen Hamilton dan angkatan laut AS juga mengembangkan Program Evaluation and Review Technique [4]


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_jalur_kritis


CPM adalah singkatan dari Critical Path Method (metode jalur kritis) dimana keduanya merupakan suatu teknik manajemen. CPM masalah utama yaitu teknik untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanya dengan maksud pekerjaan-pekerjaan yang telah dijadwalkan itu dapat diselesaikan secara tepat waktu serta tepat biaya.
CPM adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha
mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan.
Teknik penyusunan jaringan kerja yang terdapat pada CPM, sama dengan yang digunakan pada PERT. Perbedaan yang terlihat adalah bahwa PERT menggunakan activity oriented, sedangkan dalam CPM menggunakan event oriented. Pada activity oriented anak-panah menunjukkan activity atau pekerjaan dengan beberapa keterangan aktivitasnya, sedang event oriented pada peristiwalah yang merupakan pokok perhatian dari suatu aktivitas. Pengertian PERT dan CPM seperti yang dikemukakan oleh para ahli


sumber : http://grahacendikia.files.wordpress.com/2009/04/pert-dan-cpm.pdf