Sabtu, 06 April 2013

Pemimpin DKI JAKARTA

Saya ingin meceritakan tentang pemimpin di DKI JAKARTA (baca: gubenur), saya disini ingin mencurahkan isi hati saya pada kekesalan sama kepada gubenur. Karena saya ngerasain menjadi anak dari seorang yang bekerja menjadi pegawai negeri sipil/ atau bisa dibilang mantan pejabatan. Pemimpin kita lebih memilih percaya sama orang lain dibanding anak buah nya sendiri!
Mungkin warga jakarta khusus nya yang bukan dari pemerintah DKI, mereka hanya tau kalau gubenur kita ini orang yang baik, jujur, pemurah dll. Tetapi harus kita ketahui kalau gubenur kita ini hanya bisa memeras keuangan dari perusahan swasta dari pemerintah. Mereka meminta-minta uang kepada perusahan untuk meminta dana untuk warga jakarta, contoh dana dari perusahan yaitu ancol, kalau sering di minta dana yg cukup besar, apakah ancol bakalan bangkrut atau tidak? Pasti bakalan bangkrut! Karena di minta dana terus menerus. Warga yg kurang mampun mungkin senang medapat kan dana dari gubenur, tetapi perusahan swasta dan negeri bakalan bangkrut terus menerus. Dan ada lagi rencana gubenur kita yang ingin memberi dana uang untuk membangun rumah dan di berikan kepada warga, orang indonesia kalau udah di kasih uang bukan nya turutin apa yang di suruh pasti mereka pakai uang bangunan itu buat biaya utang, hura-hura dll. Seharus nya kalau pemimpin kita pandai, pasti menyerahkan dana itu ke pihak yang berwajib, untuk menyusun data keuangan, data warga yg ingin bangun rumah, dll. Kalau suatu saat KPK menanyakan uang itu pasti yang di salahin pemerintah, kenapa di biarkan uang puluhan juta di sebarkan ke masyarakat begitu saja.

Intinya banyak pengawai negeri sipil (PNS) yang mengundurkan diri nya menjadi pejabat, karena mereka tidak sanggup lagi sama pemimpin nya ini, yg tidak mempercayai anak buah nya. Bukan hanya mereka tidak sanggup bekerja, tapi karena pemimpin yang tidak benar memimpin jakarta.